Kegagalan Bukan Akhir Segalanya

Kamis, April 16, 2009
Oleh Qalbi Salim
Mungkin tidak ada seorangpun di atas dunia ini yang tidak pernah mengalami kegagalan, baik itu anak-anak, remaja, maupun orang tua. Berbagai macam kegagalan menghampiri tiap orang. Anak-anak gagal mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya dan memperoleh pendidikan yang layak. Begitu juga remaja, remaja gagal dalam memperoleh pendidikan atau gagal masuk perguruan tinggi dan ada juga gagal dalam mendapatkan kasih sayang dari lawan jenisnya. Akhirnya membuat remaja mengambil tindakan yang merugikan darinya sendiri, seperti usaha-usaha untuk mencoba mengakhiri hidup alias bunuh diri.

Sangat berdampak buruk sekali kegagalan bagi seseorang (para remaja). Seseorang yang mengalami kegagalan sering beranggapan, bahwa tidak akan ada lagi kesuksesan bagi dirinya. Remaja yang bersikap seperti tentunya akan menghancurkan masa depannya. Namun, sangat beruntung sekali bagi remaja-remaja yang menemukan solusi atau jalan keluar dari permasahan yang mereka hadapi. Dengan menemukan solusi tersebut, keberhasilan akan menghampiri para remaja.

Kegagalan bagi remaja berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian dan psikologi jika tidak mendapatkan perhatian dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Karena remaja sangat sensitif terhadap masalah yang dihadapinya. Pada masa remaja, seseorang sudah mulai mengatur masa depannya, ingin jadi apa? Mau ke mana? Mereka nantinya.

Apalagi remaja tidak akan lepas dari yang namanya dunia pendidikan, para remaja ingin sekolah dan belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Agar suatu saat mereka berguna bagi masyarakat dan menjadi seseorang sebagai panutan di tengah-tengah masyarakat. Sangat merugilah para remaja yang tidak mempunyai impian seperti itu. Para remaja selalu berusaha semaksimal mungkin, agar nantinya bisa duduk di Perguruan Tinggi (PT) yang mereka dambakan. Segala hal mereka korbankan. Menyisihkan waktu bermain untuk belajar, mempersiapkan tugas-tugas sekolah dan ada juga para remaja yang mengikuti belajar tambahan, seperti: bimbingan belajar (Bimbel) dan privat.

Namun hal seperti ini tidak selalu berjalan dengan mulusnya. Tidak selalu usaha yang maksimal akan memperoleh hasil yang memuaskan. Itulah kehidupan, suatu yang difikirkan belum tentu akan menjadi kenyataan. Hidup ini kan sudah ada yang mengatur yakni Allah SWT. Kita sebagai hamba-Nya dituntut untuk selalu berusaha dan berdoa terus-menerus hingga akhirnya menemukan takdir yang telah ditetapkan-Nya.

Oleh karena itu, bagi remaja yang pernah mengalami kegagalan tidak perlu untuk putus asa, walaupun saat ini gagal suatu saat keberhasilan akan diperoleh juga. Hanya butuh waktu untuk menunggu keberuntungan yang telah ditetapkan.

Kegagalan yang di alami oleh sebagian remaja, mengakibatkan remaja untuk putus asa adalah suatu yang wajar Hal ini disebabkan karena para remaja merasa jenuh dengan keadaan yang menimpa diri mereka. Remaja merasa muak dengan keadaan. Para remaja telah berusaha semaksimal mungkin tapi masih tetap juga gagal. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa “suatu yang kita anggap baik belum tentu baik, dan sebaliknya suatu yang kita anggap buruk belum tentu buruk”. Para remaja beranggapan bahwa tindakan yang mereka ambil selama ini adalah suatu hal yang terbaik, ternyata dugaan mereka salah. Ternyata Allah SWT berkehendak lain, mereka ditakdirkan untuk sukses pada keputusan yang lain.

Merasa hidup ini tidak adil merupakan salah satu penyebab remaja putus asa. Kenapa tidak, segala hal yang telah dikobarkan namun hasilnya juga nol. Sehingga remaja lupa akan takdir yang telah digariskan Allah. Sehingga menilai Allah telah memperlakukan mereka tidak adil, namun kegagalan yang mereka alami bukan disebabkan karena Allah itu tidak adil. Sebaiknya para remaja yang masih mengalami kegagalan harus introveksi diri. Mungkin saja kegagalan yang menimpa mereka selama ini, disebabkan karena para remaja tidak mengukur kemampuannya dengan impian mereka selama ini.

Jika seseorang mengetahui takdir dan masa depannya tentunya orang tersebut kan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan takdir yang telah digariskan. Begitu juga para remaja, mereka akan selalu belajar dengan giat dan mencari ilmu tanpa batasnya. Namun hal seperti inilah yang tidak diketahui oleh seseorang (para remaja). Jadi dapat dikatakan putus asa yang dialami para remaja karena tidak mengetahui jalan hidupnya, mau kemana? Dan jadi apa mereka nantinya? Mereka hanya meyakini bahwa keputusan yang mereka alami sebelumnya adalah jalan hidupnya.
Kegagalan adalah hal yang dibenci seseorang. Oleh karena itu, ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh para remaja yang mengalami kegagalan, agar kegagalan tidak menghampiri mereka lagi.

Keterbukaan
Dengan adanya keterbukaan pada diri remaja, tentunya akan mengurangi beban dan tekanan yang dialami para remaja. Mau berbagi cerita pada orang lain, akan membuat remaja menemukan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi, karena mereka akan mendapatkan masukan dan pengarahan dari orang-orang tempat mereka menceritakan masalah. Oleh karena itu, bagi para remaja yang masih mengsembunyikan masalah sendiri, sebaiknya berangsur-angsurlah untuk terbuka pada orang lain.
Memperbaiki Kesalahan

Dengan sikap keterbukaan pada orang lain, tentunya para remaja akan mendapatkan masukan-masukan atau solusi-solusi dari orang lain. Akhirnya mereka mengetahui penyebab kegagalan yang dialami selama ini. Oleh karena itu, para remaja harus mengetahui kesalahan-kesalahan selama ini dan berjanji pada diri sendiri tidak akan mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya.

Mahasiswa Pend. TIK UNP BP 07
Aktif di SKK Ganto
Diberdayakan oleh Blogger.