Tidak Lulus CPNS Mau Kemana Lagi???

Kamis, April 16, 2009
Oleh:Qalbi Salim
Beberapa hari yang lalu sekitar 64.256 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah mengikuti ujian CPNS yang dilaksanakan di 18 kab atau kota di Sumatra Barat (Sumbar), untuk merebutkan formasi 5.991. Jadi secara matematisnya sekitar 58.264 CPNS akan tersisihkan. Besarnya jumlah CPNS yang tersisihkan atau gagal menjadi pegawai negeri adalah suatu hal yang biasa. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pemerintah dalam menyediakan lahan atau lowongan pekerjaan. Namun yang menjadi perhatian apa yang akan dilakukan 58.264 orang CPNS yang tidak lulus. Padahal para CPNS itu adalah mantan-mantan mahasiswa perguruan tinggi yang berasal dari Sumbar.
Para CPNS yang tidak lulus, pada waktu kuliah menghabiskan biaya yang begitu besar, semua rintangan kuliah dihadapi dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Dengan harapan mendapatkan gelar sarjana dan bisa diterima dalam masyarakat dengan profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun harapan itu sirna karena peluang untuk lulus ujian CPNS sangat kecil.

Meskipun peluang untuk lulus ujian CPNS sangat kecil, tetapi masih banyak mantan-mantan mahasiswa yang masih berbondong-bondong untuk ikut ujian CPNS. Apakah mantan-mantan mahasiswa hanya mengandalkan profesi sebagai pegawai negeri? Apa tidak ada peluang kerja yang lain? Hal ini sebaiknya menjadi buah pikiran bagi mantan-mantan mahasiswa (CPNS), dan mahasiswa yang ada di perguruan tinggi.

Jadi dapat dinyatakan bahwa sangat banyak mantan-mantan mahasiswa yang menggantungkan masa depannya menjadi pegawai negeri. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri lagi, tentunya yang menjadi permasalahan saat ini. Kenapa mantan-mantan mahasiswa hanya mengandalkan profesinya sebagai pegawai negeri?. Kalau di Sumbar hal seperti adalah suatu yang wajar, memang kenyataan dilapangan seperti itu. Hal ini terjadi karena tuntutan dari lingkungan, maksudnya perguruan tinggi yang ada di Sumbar umumnya memfokuskan mahasiswa-mahasiswa untuk menjadi pegawai negeri, seperti UNP, STIKIP dan juga UNAND. Tapi ada juga perguruan tinggi tersebut yang memfokuskan mahasiswanya pada hal yang lain.

Selain tuntutan perguruan tinggi untuk menjadi pegawai negeri juga disebabkan karena lahan atau lapangan pekerjaan yang lain ( selain pegawai negeri) sangat minim sekali. Coba lihat berapa jumlah perusahan yang ada di Sumbar, yang bisa menampung tamatan-tamatan perguruan tinggi. Misalkan saja PT. Semen Padang, berapa jumlah pegawai dan teknisi yang dibutuhkan PT. Semen Padang tiap tahunnya? Sudah tentu tidak bisa menampung jumlah tamatan-tamatan perguruan tinggi yang selalu meningkat tiap tahunnya.

Kurangnya lahan pekerjaan bagi mantan-mantan mahasiswa dari perguruan tinggi dan daya tampung menjadi pegawai negeri yang sangat minim tentunya dapat dikatakan bahwa perguruan-perguruan tinggi menghasilkan calon-calon penganggur tiap tahunnya, apakah mantan-mantan mahasiswa tersebut menganggur karena kurangnya kemampuan untuk mengembangkan diri atau disebabkan kurang kreatifitas pada waktu kuliah, itu semua kembali kembali kepada diri mantan mahasiswa masing-masing. Namun perguruan tinggi yang ada di Sumbar selalu berusaha menghasilkan lulusan yang terbaik dan lulusan tersebut mampu menerapkan ilmunya dalam kehidupan masyarakat.

Tentunya bagi mantan-mantan mahasiswa yang tidak lulus ujian CPNS akan Stress dan frustasi, apalagi bagi mantan-mantan mahasiswa yang sudah berulang-ulang kali mengikuti ujian CPNS namun tetap juga tidak lulus. Akhirnya akan meningkatkan jumlah pengangguran di bangsa ini, yang mengantarkan masyarakat pada kemiskinan. Padahal dulunya mantan-mantan mahasiswa ini membawa ijazah ke perguruan tinggi mereka masing-masing dengan harapan mendapatkan ijazah perguruan tinggi dengan gelar sarjana, memang ijazah perguruan tinggi didapatkanya tapi dengan profesi pengangguran. Apa hal ini tidak menjadi buah pikiran pemerintah? hanya pemerintah yang bisa menjawabnya.

Demikian sulitnya mencari profesi sebagai pegawai negeri, sebaiknya mantan-mantan mahasiswa harus bisa menerima kenyataan seperti itu dan jangan hanya menghandalkan profesi sebagai pegawai negeri saja, masih banyak profesi lain yang mengantarkan pada kesejahteraan dan kemakmuran. Memang pemerintah belum bisa memberikan lahan dan lapangan pekerjaan yang sebanding dengan jumlah tamatan perguruan tinggi. Itulah bangsa Indonesia. Bangsa yang masih belajar menata kehidupan masyarakat. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan bagi mantan-mantan mahasiswa yang masih belum diberi kesempatan sebagai pegawai negeri:

Berwirausaha
Dalam KBBI wirausaha berarti wiraswasta. Wiraswasta maksudnya melakukan kegiatan atau usaha tampa campur tangan pemerintah, dalam kegiatan tersebut modal dan pengelolaannya dilakukan sendiri. Bagi mantan-mantan mahasiswa yang tidak lulus ujian CPNS wirausaha adalah hal yang tepat untuk dilakukan, demi mengurangi pengangguran di Bangsa ini. Karena dalam berwirausaha kalau dilakukan dengan perencanan dan pelaksanaan yang baik dan matang akan mengantarkan pada kesejahteraan. Dalam berwirausaha juga bisa menciptakan lapangaan pekerjaan untuk orang lain. Misalkan saja tamatan dari teknik bisa membuka usaha di bidang perbengkelan dan elektronik. Tentunya dalam membuka usaha membutuhkan tenaga kerja tambahan. Coba lihat gara-gara membuka lapangan pekerjaan perbengkelen dan elektronik, juga bisa mengurangi beberapa pengangguran bangsa ini, apalagi kalau membuka usaha yang lebih besar.

Menjadi Guru Honor
Menjadi guru honor akan melatih kematangan dalam mengajar dan mendidik. Karena butuh waktu setahun lagi untuk ujian CPNS. Sebaiknya waktu yang begitu lama digunakan sebaik mungkin agar suatu saat nanti lulus ujian CPNS, profesi guru honor bisa dilakukan di sekolah-sekolah dan menjadi guru privat di tempat bimbingan belajar (bimbel). Provesi sebagai guru honor juga banyak keuntungannya, salah satunya bisa mengajar diberbagai tempat.

Membeli Soal-Soal CPNS Sebanyak Mungkin
Soal-soal yang telah dibeli selanjutnya dipelajari demi mempersiapkan ujian CPNS tahun depan, hal ini dapat dilakukan secara sambilan, maksudnya walaupun berprofesi sebagai wiraswasta dan guru honor namun soal-soal CPNS masih bisa dibeli dan dipelajari. Karena dengan semakin banyaknya membahas soal-soal yang ujian CPNS, akan mempermudah nantinya dalam menjawab soal-soal ujian penerimaan CPNS.

Mahasiswa P.TIK BP 07
FIP UNP
Aktif di SKK Ganto UNP
Diberdayakan oleh Blogger.