Ramalan, Percaya Nggak?
Saat ini ramalan-ramalan semakin maraknya berada di sekitar lingkungan masyarakat. Ramalan-ramalan itu dilakukan oleh seseorang yang dikenal sebagai paranormal. Paranormal mampu meramalakan apa yang akan terjadi pada diri seseorang, lingkungan masyarakat dan maupun bencana yang akan terjadi pada suatu daerah maupun Negara.
Perkembangaan ramalan dalam lingkungan masyarakat sangat pesat, hal ini disebabkan karena media penyalurannya memadai. Seperti Koran, majalah, televisi (televisi swasta) dan jaringan internet. Media-media tersebut selalu menampilkan ramalan-ramalan yang menarik perhatiaan masyarakat terutama remaja. Di sana diramalkan masalah karier, keuangan, dan masalah percintaan. Melalui ramalan -ramalan masyarakat diberikan pengarahan-pengarahan, supaya ramalan yang diberiakan oleh si paranormal dapat terwujub.
Namun ada juga ramalan yang di berikan, bahwa pasien yang sedang diramal akan sukses dikemudian hari dan menjadi orang yang terpandang di mata mastarakart.
Namun ada juga ramalan yang di berikan, bahwa pasien yang sedang diramal akan sukses dikemudian hari dan menjadi orang yang terpandang di mata mastarakart.
Tentu hal seperti inilah yang tidak baik. Mana ada seseorang yang mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya beberapa tahun kemudian. Kejadian satu detikpun dari sekarang diri seseorang tidak mengetahuinya. Hanya Tuhanlah yang mengetahui kejadian yang terjadi selanjutnya di bumi maupun di langit.
Di dalam koran dan majalah, ramalan-ramalan muncul dalam bentuk Zodiak, yang di sesuaikan dangan bintang seseorang berdasarakan ilmu Astronomi. Ramalan-ramalan itu pada umunnya membahas masalah percintaan, tentu itu hal seperti inilah yang sangat menarik perhatian remaja. Seperti yang di ketahui remaja tidak akan pernah lepas dari yang namanya cinta. Tentu remajalah yang menjadi korban, remajalah yang dibodohi. Apa tidak ada jalan keluar dari masalah ini?
Di televisi swasta ramalan-ramalan di lakukan melalui via SMS, juga kebanyakan membahas masalah percintaan, begitu juga pada jaringan internet. Di jaringan internet bisanya remaja disuruh menulis nama dan tanggal lahir dirinya dan pasangannya, untuk melakukan ramalan apakah mereka itu jodoh atau tidak. Tentu hal seperti ini lah yang tidak masuk akal, seperti telah diketahui Tuhan menjadikan manusia berpasang-pasangan, jodoh atau tidaknya hanya Tuhan yang mengetahuinya.
Sudah jelas bahwa ramalan yang dilakukan melalui media koran, majalah, televisi (TV Swasta) dan jaringan internet pun sekaligus akan merusak generasi muda (remaja) bangsa ini.
Selain remaja di bodohi, ramalan juga membuat remaja menjadi pemalas, hal ini disebabkan karena kebanyakan ramalan-ramalan tersebut selalu memberikan harapan yang begitu besar di kemudian hari. Seperti ramalan yang menyatakan bahwa seseorang akan sukses dan terpandang di mata masyarakat. Pada umumnya remaja terlalu mudah percaya pada ramalan, dan remaja berfikir kenapa harus susah-susah untuk belajar dan bekerja? Suatu saat akan sukses juga.
Selanjutnya ramalan akan mengakibatkan masa depan remaja suram. Kenapa tidak? Karena ada juga sebagian remaja yang merasa ragu dengan ramalan terhadap dirinya, tapi mereka menyakini ramalan tersebut. Remaja tidak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya dan tidak mengetahui kemana harus melangkah, hal seperti ini membuat masa depan remaja akan hancur dan berantakan.
Kalau di lihat dari pandangan agama, mempercayai ramalan adalah suatu yang haram. Dalam islam sangat tidak diperbolehkan untuk mengantung hidup dan masa depan pada ramalan, kalau sempat seseorang memperncayai ramalan maka akan menbuat diri seseorang tersebut akan sengsara. Dalam hadist sudah dijelaskan:
“Barang siapa yang mendatangai seorang peramal lalu mempercayai apa yang diramalakan, maka ia telah kufur terhadab wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad” (HR. Tirmizi).
Jadi sudah jelas percaya pada ramalan membuat Allah murka, tetapi kenapa masih banyak masyarakat khususnya remaja sebagian besar masih percaya yang dikatakan ramalan?
Terjerumusnya remaja mempercayai ramalan, disebabkan karena kurangnya pemahaman remaja terhadab agama, dan kurangnya pendidikan agama. Pendidikan agama adalah hal yang terpenting bagi diri seseorang, tapi kalau agama sudah luntur pada diri seseorang, seperti inilah hasilnya, generasi muda (remaja) dibuat menjadi pemalas dan kufur kepada Tuhan penguasa alam semesta secara berangsur-angsur.
Kalau sudah berdampak kepada kekufuran, maka remaja sangat dianjurkan untuk mempelajari dan memperdalam ilmu agama. Khususnya di Sumbar remaja harus kembali ke surau, untuk mengaji dan menuntup ilmu agama sedalam-dalamnya. Selanjutnya remaja harus menanankan pada diri mereka masing-masing bahwa baik dan buruknya sesuatu sudah ada yang mengatur yakni Tuhan penguasa alam semesta.
Ada beberapa hal yang menjadi pedoman bagi remaja supaya tidak menjadi manusia yang pemalas dan kufur kepada Tuhan:
Percaya Diri
Percaya diri berarti mempercayai diri sendiri, mendengarkan sesuatu sesuatu sesuai dengan kata hati tampa harus goyah pendiriannya walaupun ada godaan dari luar. Namun jangan sampai hanya sekedar mendengarkan kata hati yang kosong akan ilmu agama, kata hati yang didengarkan harus hati yang tertumpuk di dalamnya ilmu agama.
Orang yang percaya diri tidak akan mudah diterpengaruh dengan godaan dari luar, dan akan menganalisa suatu masalah dengan akal sehat, serta tidak mudah untuk mengambil kesimpulan terhadap masalah yang dihadapinya. Percaya pada diri sendiri akan menghambat remaja terjerumus pada sifat pemalas dan kufur dari Tuhan.
Perkuat Iman
Kalau agama sudah kuat dalam diri remaja, insya Allah remaja tidak akan mudah percaya yang namanya ramalan. Remaja yang imannya kuat selain menjauhkan dirinya dari sifat pemalas dan kufur dari Allah juga akan membantu orang yang ada di sekitarnya untuk menjauh dari kekufuran.
Mahasiswa Pend. TIK 07 UNP
Aktif di SKK Ganto
1 komentar:
gak bakalan percaya deh...
Posting Komentar