Student Centre Apa Kabar?
Sejak 2005 UNP merencanakan untuk membangun pusat kegiatan mahasiswa yang disebut Student Centre. Rencananya, di sini segala kegiatan mahasiswa disediakan, mulai dari jaringan internet, bank, musala, kantin, warung telekomunikasi, kantor pos, kantor alumni dan toko buku. Namun, hingga saat ini realisasi dari program itu belum juga jelas. Parahnya Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) perpustakaan UNP periode 2008-2010, Drs. Sutarman Karim M, Si., pun mengaku belum mempelajari konsep student centre. Banyak program perpustakaan yang lain membuat student centre terabaikan.
Di lain sisi, Sutarman menilai konsep student centre ini bagus dan sangat baik jika dikembangkan. Tapi saat ini tak ada perkembangan karena keadaan perpustakaan saat ini lebih membutuhkan rehabilitasi dan juga memfokuskan kerja dalam mewujudkan perpustakaan digital. Selain itu, menurutnya yang menjadi penghambat pelaksanaan student centre adalah kurangnya fasilitas pendukung dalam mewujudkannya.
Sementara Kepala UPT perpustakaan periode 2003-2007_yang merancang konsep student centre, Yunaldi, menuturkan penyebab tak berjalannya student centre karena pihak-pihak yang bersangkutan seperti bank, toko buku, kantor pos dan pihak lainnya tak mau bekerja sama dengan perpustakaan UNP. ”Pihak bank mengatakan ruangannya sempit dan pihak toko buku mempertanyakan siapa yang akan membeli buku kalau hanya dipajang,” ujar Yunaldi Kamis (12/12) saat di temui Ganto di ruang kerjanya.
Tak hanya itu, Yunaldi menambahkan, awalnya pihak seperti bank, toko buku mau bekerja sama dengan perpustakaan UNP, tapi karena rentang waktu penyediaan tempat yang terlalu lama mereka pun jenuh menunggu. Sebenarnya wacana student centre muncul di tahun 2005 dan pihak rektorat menyetujuinya. Tahun 2006 dilakukan rehab perpustakaan dan di akhir tahun 2007 sudah selesai melakukan rehab lantai satu. “Tapi setelah ditawarkan kembali pada pihak yang bersangkutan untuk bekerja sama, mereka menolak. Jadi kami perpustakaan mau apalagi?” keluh Yunaldi Kamis (12/12).
Diakui Pembantu Rektor III UNP, Drs. Alizamar, M.Pd., Kons., pembangunan student centre hingga saat ini masih terkendala tempat. Tempat yang sudah ada di lantai satu perpustakaan masih terbatas, sehingga semua fasilitas untuk mahasiswa belum bisa dipusatkan di sana. Seharusnya, kata Alizamar seluruh unit kegiatan mahasiswa juga terpusat di student centre. Termasuk persoalan bank yang rencananya dulu akan dibangun di student centre terpaksa dipusatkan di wilayah depan kampus saja, karena selain lahan yang tak memadai, juga tempat yang tak strategis. Tapi, menurutnya untuk pelayanan kebutuhan mahasiswa seperti jaringan internet dan café, warung telekomunikasi dan yang lainnya sudah cukup. “Sekarang, sedang diproses, dan dicari tempat yang paling cocok untuk membangun student centre,” jelas Alizamar via telepon seluler, Jumat (23/12).
Persoalan student centre tak hanya terkendala lahan saja, tapi juga masalah sosialisasi. Banyak mahasiswa yang tak mengetahui apa itu student centre, apa lagi perkembangannya. Seperti yang diungkapkan Muhjiran, mahasiswa Pendidikan Sejarah BP 2004, ia mengaku baru mengetahui perencanaan student centre hanya ketika diwawancarai Ganto saja, Kamis (4/12). Ia pun menambahkan sebaiknya dalam pelaksanaan Student Cemtre harus melakukaan sosialisasi pada mahasiswa sehingga mahasiswa mengetahui program kerja di perpustakaan UNP. Salim