Indonesia Setelah 72 Tahun Merdeka
Presiden Jokowi |
Semenjak penjajahan, orde lama, orde baru, dan reformasi. Gejolak-gejolak tersebut menjadikan Indonesia menjadi negara yang besar, yang mana kebesarannya telah teruji oleh sejarah.
Dari itu semua kita belajar. Belajar untuk berbenah, memperbaiki dan menata masa depan yang lebih baik. Tentunya masa depan Indonesia. Sejak dulu pemerintah telah menata masa depan Indonesia, dimulai dari bapak proklamasi yang membentuk dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemimpin selanjutnya ditugaskan untuk melanjutkan sesuai tantangan jaman masing-masing.
Di era sekarang, tiga tahunnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo sama-sama kita lihat ada satu sektor yang sangat menonjol, yakni pembangunan infrastruktur. Jokowi dengan tagline "Kerja, Kerja, Kerja," bersama para menterinya mencoba untuk melakukan pemerataan pembangunan. Mulai dari Aceh hingga Papua.
Dalam pemerataan infrastruktur di Indonesia sebagai negara kepulauan (memiliki 17 ribuan pulau) tentunya tidak mudah. Salah satu contoh soal transportasi, selain angkutan darat dan udara, tentunya juga membutuhkan angkutan laut, untuk mencapai pulau-pulau terluar Indonesia. Bandingkan dengan negara yang terdiri dari satu pulau, mereka hanya membutuhkan angkutan darat dan udara.
Kendala tersebut bukanlah sebuah rintangan, namun harus dipecahkan dan diselaikan secepatnya. Kalau tidak sampai kapan kita Indonesia selalu berhadapan dengan problem-problem yang sama. Apakah kita Indonesia, masih ingin menjadi negara untuk sekolah harus berjalan puluhan kilometer? menjadi kampung yang belum dialiri listik dan air bersih? dan menjadi negara yang belum mampu berdiri di kaki sendiri?
Di masa pemerintahan saat ini, mulai terlihat kebijakan-kebijakan yang memperhatikan rakyat kecil. Saat ini masyarakat Papua telah menikmati BBM dengan harga yang sama, yang sebelum harga BBM di sana mencapai Rp.100.000/Liter untuk harga terendahnya Rp.60.000/Liter.
Belbagai infrastrutur pun telah dibangun, seperti pembangunan jembatal tol dipulau Jawa dan Sumatera. Untuk sebagian jembatan tersebut telah dapat dipergunakan dalam waktu dekat ini. Presiden Jokowi dengan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, program pemberian makanan tambahan untuk anak dan ibu hamil telah mulai terialisasi disebagian masyarakat. Mudah-mudahan keseluruhan masyarakat Indonesia dapat menikmatinya.
Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya mengatakan kita harus membangun fondasi kultural yang kuat. Kita harus bersatu dan berdiri gagah untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, yang semakin ekstrim, dan berubah dengan sangat cepat. "Hanya bangsa yang cepatlah yang akan memenangi persaingan global" ujar Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar