Katanya Tamu Negara!

Sabtu, Desember 16, 2017
Blogger Kota Padang dan Tim Komunikasi Presiden
Kamis, 7 Desember 2017 “Assalamualaikum..mas Qalbi Salim apa kabar ? Saya Lasmi Purnawati dari Tim Komunikasi Presiden. Begini mas.. Tim Komunikasi Presiden bermaksud mengundang Blogger Padang yg menjadi juara 1,2 & 3 pd acara Flash Blogging yg pernah diadakan ditambah satu orang koordinator Blogger untuk hadir pada kegiatan FGD yg akan dilaksanakan oleh Tim Komunikasi Presiden di Jakarta yg rencananya dilaksanakan Senin tgl 11 Desember 2017. Untuk hal tersebut kami membutuhkan informasi nama lengkap sesuai KTP dan kesediaannya.  Terimakasih”, itulah pesan yang masuk melalai Platform WhatApps Saya siang itu.

Focus Grup Discusion
Tertanda Lasmi Purnawati dari Tim Komunikasi Presiden, sepintas ingatan Saya ke Bapak Jokowi. Jadi ini timnya Bapak Jokowi yang mengundang Saya? Hm…hm… Kegirangan, tentu… Ada dua alasan yang membuat Saya kegirangan, pertama Saya hampir dua bulan sudah di Jakarta, tapi belum memiliki kerja tetap. Masih membantu usaha saudara di sini. Kedua, Saya merasa senang karena akan bertemu dengan Blogger-blogger seluruh Indonesia, tentunya akan nambah teman dan wawasan baru. Minimal lingkungan pertemanan Saya ngak itu-itu saja. Karena temanya “Presiden Jokowi di mata para Bloggers Indonesia”.

Untuk mengikuti acara Focus Grup Discusion (FGD) ini Saya hanya diminta untuk menyiapkan Paper atau Slide Power Poin. Ya hanya itu, namun Saya bingung, mau menulis apa tentang Bapak Jokowi. Apalagi Saya baru di sini dan ngak bawa laptop, semuanya ditinggal di Padang. Ya udah… Saya bikin kerangkanya aja dulu, ntar pinjam laptop teman deh menjelang ketempat penginapan.

Ruangan Kerja Pak Sukardi Rinakit
Beberapa jam menjelang FGD, Saya dan teman-teman Blogger asal Padang lainnya, Alizar, Wendi dan Ubay sebagai koordinator memutuskan untuk cari tempat makan dulu. Karena kata Alizar, “Di manapun berada, orang Padang kalau mau makan! Yang dicari ya rumah makan Padang,” Kebetulan di dekat penginapan ada warung rumah makan Padang, soal rasa bisa dikatakan lumayanlah he..he..

Kami pun memutuskan untuk ke Istana menggunakan transportasi online. ‘Tamu Negara ya?’ ujar petugas keamanan. Yang sebelumnya Dia mencekal kami masuk lingkungan istana Negara, karena pengemudi taxi yang kami tumpangi tidak menurunkan kaca mobil. Pantas Saja ditegur. Teguran itulah yang membuat Wendi memperlihatkan undangan resmi dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Ketika kami telah tiba di Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, orang yang pertama kami temui pertama kali selain petugas keamanan adalah Mas Karjono. Dialah  yang membantu mengurus keberangkatan dan penginan kami selama di Jakarta. Orangnya ramah dan Sopan. Padahal kami ini bukanlah siapa-siapa. Kamipun dipersilahkan memasuki ruangan. Ruangan itu masih kosong, “Mana peserta yang lain”, gumamku. “Apakah cuman kita berempat yang hadir, peserta provinsi yang lain mana”, hal ini menjadi pertanyaan dalam diamku hingga Tim Komunikasi Presiden datang.

Kami berempat dalam ruangan itu hanya diam menunggu kejelasan selanjutnya, ada apa ini? Kami mau diapakan? Ha ha. Ternyata, FGD tiap-tiap provinsi harinya dibedakan. Namun, waktu itu Saya tidak tahu alasannya. Kenapa kami berempat dihadapkan dengan 6 orang Tim Komunikasi Presiden. Dari keenam orang itu cuman 1 orang yang Saya kenal, karena menjadi pemateri acara Blogger di Padang 25 September 2017 kemarin ini. Sebenarnya apa yang dibutuhkan dari kami ini? Saya merasa situasinya cukup tegang, karena 4 vs 6.

Bapak Sukardi Rinakit dan Blogger Kota Padang
Pertama, bagi Saya hal ini pertama kali. Kedua, Kami dihapatkan face to face dengan Tim Komunikasi Presiden. Dalam acara FGD ini kami dipersilahkan untuk terlebih dahulu menyampaikan materi berupa Slide sesuai dengan tema yang kami ambil. Materinya merupakan aspirasi kami sendiri sebagai putra-putri daerah, berupa pariwisata, pembangunan, pendidikan dan daerah terpelosok.

Dia akhir penyampaian materi, datanglah seorang lelaki. Sepertinya Saya pernah ketemu dia, Sukardi Rinakit (Staff Khusus Presiden). Karena waktu acara di Padang, Pak Sukardi juga menyempatkan hadir, beliau banyak bercerita. Pengalaman semasa menjadi Staff Khusus Presiden, sejak jaman Gus Dur dan Jokowi.

Pengalaman yang beliau ceritakan kebanyakan humor, bisa dikatakan 100%nya humor. Beliau berbagi sisi lain dari seorang pemimpin, selama beliau menemani keseharian sang pemimpin. Seperti bapak Jokowi yang lebih memilih memakai baju putih kodian dari harga yang mahal. “Kira-kira harga satu bajunya 150.00-200.00 lah”, cerita Sukardi waktu itu.

Oh ya sebenarnya acara FGD ini di mulai jam 13.00 hingga 15.00, Namun karena keanakan cerita dengan Pak Sukardi, akhirnya FGD seselai jam 16.30. Rencana setelah selesai acara ingin berfoto di Istana. Namun, kerana hujan, jadinya batal. “Tahun depan ajalah, rencana akan diundang lagi ke sini” ujar Lasmi Purnawati (orang yang pertama kali memberitahu kami untuk ke Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

“Mudah-mudahan ya Mbak” guman Saya.
           
             
           
           
           


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.